Sabtu, 17 Desember 2011

Unforgettable Story, "Hafalan Shalat Delisa"


Assalamualaikum,,
Ini adalah ringkasan atau sinopsis dari novel yang filmya akan tayang di bioskop, judulnya “Hafalan Shalat Delisa”. Ceritanya bagus banget, mengharukan, dan pastinya memberikan berjuta pesan positif bagi kita sebagai pembaca. Dan nggak lupa, cerita ini juga semakin memantapkan iman kita akan kebesaran Allah.. :D



Novel ini bercerita tentang seorang anak perempuan berumur 6 tahun, namanya Delisa, anak bungsu dari empat bersaudara dalam keluarganya, kakak-kakaknya bernama Cut Fatimah, Cut Zahra, dan Cut Aisyah. Mereka berdomisili di Aceh, tepatnya di Lhok Nga. Abi, panggilan untuk ayahnya, bekerja sebagai seorang pelaut. Bekerja sebagai ahli mesin kapal tanker, berlayar hingga berbulan-bulan. Ummi, panggilan untuk ibunya, tinggal bersama ia dan ketiga kakaknya di Aceh.

Suatu hari, Delisa mendapatkan tugas dari gurunya, Ibu Guru Nur, yakni tugas menghafal bacaan  sholat. Motivasi dari Ummi, berjanji akan memberikan hadiah jika ia bisa menghafal bacaan sholat, menambah semangat Delisa untuk menghafal. Hadiah yang dijanjikan Ummi itu berupa kalung yang dibeli di toko Koh Acan, Koh Acan adalah penjual perhiasan di pasar Lhok Nga. Koh Acan juga sahabat Abi Delisa. Saat itu Koh Acan memilihkan kalung yang ada huruf D, artinya D untuk Delisa. Delisa senang bukan kepalang dan tak sabar untuk mengenakan kalung itu.

Delisa menghafal diwarnai dengan sikap kakak-kakaknya yang pro dan kontra. Ustadz Rahman yang merupakan guru TPA Delisa, juga banyak mengisi hari-hari Delisa menjelang setoran hafalan shalatnya pada Ibu Guru Nur. Semangat dan usaha Delisa tak sia-sia, ia mampu menghafal bacaan shalat. Ia bertekad harus lancar saat praktik di depan Ibu Guru Nur dan teman lainnya. Shalat yang sempurna untuk pertama kalinya.

Ketika Delisa mempraktikkan hafalan sholatnya di depan kelas, gempa yang disertai tsunami melanda bumi Aceh. Seketika keadaan berubah. Ketakutan dan kecemasan menerpa setiap jiwa saat itu. Namun, Delisa tetap melanjutkan hafalan sholatnya. Sesaat akan melaksanakan sujud pertamanya, Delisa roboh dan hanyut oleh terjangan air laut yang sangat kuat.

Hari itu adalah hari dimana semua perhatian tertuju pada Aceh. Korban mencapai 15.000 jiwa, mungkin bisa lebih. Termasuk Ummi, dan ketiga kakak Delisa juga menjadi korban. Beruntung Delisa bisa selamat karena Ibu Guru Nur mengikat Delisa pada sebuah papan dengan kerudungnya. Meskipun Ibu Guru Nur juga meninggal dunia. Berhari-hari Delisa terbaring kaku di semak-semak, kaki dan tangannya patah, tapi gadis kecil ini masih bernafas. Sampai akhirnya, Angkatan Laut Amerika menemukan Delisa. Delisa harus dirawat, kondisinya kritis, kakinya harus diamputasi. Suster Shopi dan kak Ubay adalah sukarelawan yang merawat Delisa di atas kapal Angkatan Laut Amerika. Mereka menyayangi Delisa. Walaupun ini sangat berat bagi Delisa, ditambah lagi dengan berita buruk ketiga kakaknya telah meninggal, jasadnya dikuburkan di kuburan masal. Sedangkan Ummi Delisa belum ditemukan jasadnya. Tapi mereka tetap memotivasi Delisa untuk tetap bertahan hidup, untuk melanjutkan kehidupan, menerima semuanya dengan ikhlas.

Setelah kabar tsunami di Aceh santer seantero dunia, Abi Delisa pulang dari Kanada untuk melihat keadaan keluarganya. Abi sangat sedih melihat keadaan Lhok Nga yang sudah datar, tinggal puing-puing. Kabar telah dikuburkannya Aisyah, Zahra, dan Fatimah membuat Abi semakin sedih. Sampai akhirnya ada kabar, Delisa masih hidup, ia dirawat di Kapal Angkatan Laut Amerika, itu membuat Abi merasa masih ada harapan. Kesedihan Abi berkurang. Meskipun belum ada kabar tentang Ummi.

Delisa bertemu dengan Abi. Delisa menceritakan semuanya dengan tenang. Tidak terlihat sebuah penyesalan dan pembangkangan. Dari kakinya yang sudah diamputasi, tangannya yang patah, kepalanya yang botak karena luka, dan giginya yang tanggal dua. Abi tidak menyangka Delisa lebih kuat menerima semuanya. Menerima takdir yang telah digariskan oleh Allah.

Beberapa bulan pasca tsunami, Delisa sudah bisa menerima keadaan yang sangat pahit itu, dia memulai kembali kehidupan dari awal bersama ayahnya. Hidup di posko-posko yang didirikan sukarelawan lokal maupun asing. Hidup dengan orang-orang yang senasib, mereka korban tsunami yang kehilangan keluarga, sahabat, teman dan orang-orang terdekat.

Beberapa bulan berikutnya, Delisa mulai masuk sekolah kembali. Sekolah yang dibuka oleh tenaga sukarelawan. Dan tugas yang dianggap berat berikutnya bagi Delisa adalah mengembalikan hafalan sholatnya. Hafalan shalatnya hilang begitu saja. Namun, bencana yang melanda Aceh tersebut membuat Delisa lebih dewasa, lebih memahami makna ikhlas. Ikhlas untuk menerima keadaan, dan yang terpenting ikhlas untuk menghafal hafalan shalatnya.

Akhir dari novel ini, Delisa mendapatkan kembali hafalan sholatnya. Melanjutkan hidup untuk kehidupannya. Menjalani semua dengan ikhlas. Suatu ketika, Delisa sedang mencuci tangan di tepian sungai, Delisa melihat ada pantulan cahaya matahari sore dari sebuah benda, cahaya itu menarik perhatian Delisa untuk mendekat. Tak dinyana, benda itu adalah kalung yang ada huruf D, D untuk Delisa. Delisa yakin itu adalah kalung yang dibelinya di toko Koh Acan bersama Ummi. Kalung untuk hadiah hafalan shalatnya. Selanjutnya yang membuat Delisa bertambah terkejut, kalung itu digenggam tangan manusia, tangan yang sudah tinggal tulang. Itu adalah Ummi Delisa.

Senin, 12 Desember 2011

7 TYPISCH SNOEP IN DE WERELD


Assalamualaikum ..
Oke, kali ini aku mau ngasih tau kalian 7 permen khas di dunia atau dalam bahasa Jerman “sieben typisch snoep in de wereld”. Penasaran kan?? Langsung aja yuk!


1.  LI MING HUI (CHINA)                
Permen khas dari China ini dibuat dari buah plum yang dikeringkan dan diberi bubuk li hing. Rasanya yang manis, asam dan asin membuat permen ini mempunyai rasa yang khas dan dipercaya dapat menyembuhkan penyakit tenggorokan. Awalnya permen ini hanya ada di negara tirai bambu tersebut, namun pada tahun 1900an permen ini dibawa masuk pertama kali oleh seorang imigran Asia bernama Yee Sheong ke Hawai.Di Indonesia sendiri, permen ini biasa disebut Kiam Moi (Kiam-Kiam)


2. NOUGAT (PERANCIS)
Permen Nougat berasal dari Perancis, memiliki tekstur unik yang diolah dengan campuran gula/madu, kacang pistachio, hazelnut, almond, dan buah-buahan kering lainnya. Tekstur permen ini berbeda-beda, ada yang lunak dan keras. Teksturnya dipengaruhi dari bahan dasar yang dipakai saat membuat Nougat. Selain itu, warna Nougat juga berbeda-beda. Seperti Nougat putih yang terbuat dari putih telur misalnya. Nougat Cokelat dibuat dari gula caramel yang membuatnya lebih gurih saat dikunyah.
Ada yang mau??


3.  TURKISH DELIGHT (TURKI)
Dalam film The Chronicles of Narnia: The Lion, The Witch, and The Wardrobe, ada adegan dimana Edmund berterus terang kepada White Witch bahwa permen kesukaannya ialah Turkish Delight. Permen yang memiliki nama asli Lokum atau Cyprus Delight ini memiliki tekstur lembut dan lengket mirip jeli yang ditambah dengan potongan kecil kacang-kacangan seperti almond, kenari, atau walnut. Di sekeliling kembang gula ini juga ditaburi gula halus.Turkish Delight sudah diproduksi sejak abad ke-15. Berkat rasanya yang lezat, permen ini akhirnya terkenal dan menyebar ke seluruh eropa dan di seluruh dunia. Di Inggris, permen ini berjulukan “Hanhish Candy” yang artinya permen yang membuat ketagihan. Tak heran, rasanya membuat orang ketagihan.


4.  GUMMY BEAR (JERMAN)
Negeri Paman Sam ini juga menyumbangkan kembang gula yang menjadi awal mula permen gelatin lengket yang banyak tersebar di berbagai negara. Permen mungil yang memiliki aneka warna menarik ini bernama asli Gummibar atau Gummibarchen yang jika di bahasa Inggris-kan menjadi Gummy Bear. Hans Riegel adalah orang yang berjasa menciptakan permen yang tenar ini. Di Jerman, Gummy Bear memiliki 5 rasa khas, yakni Jeruk (berwarna orange), Stroberi (berwarna hijau), Rapsberry (berwarna merah), Nanas dan Lemon (berwarna kuning).


5.  PERMEN JAHE (INDONESIA)
Kali ini negara kita, Indonesia. Permen yang sudah hadir sejak ratusan tahun lalu, sudah tercatat di buku Island of Java karya John Joseph Stockdale, pelancong berkebangsaan Inggris. Ia menyebutkan, pada tahun 1778 Belanda mengirimkan sebanyak 10.000 pon (sekitar 5.000kg) permen yang juga disebut Candied Ginger ini dari Batavia ke Eropa. Permen ini menjadi terkenal di Eropa karena bisa menyembuhkan perut kembung atau flatulensi. Karena berbahan dasar jahe, permen ini bisa menghangatkan tubuh dan melegakan tenggorokan.


6.  BOTAN RICE CANDY (JEPANG)
Botan Rice Candy memiliki tekstur kenyal dan lembut, dan memiliki rasa seperti jeruk lemon yang dilapisi kertas pembungkus beras. Permen ini sekilas seperti sebuah plastik yang kering, tetapi akan mencair jika sudah masuk di mulut. Permen tradisional dari Jepang ini sudah diimpor ke Amerika Utara oleh JFC International. Permen ini hadir dengan kotak kardus kecil yang berisi 3/4 oz (21 gram) permen. Setiap kotak berisi 6 biji dan sebuah stiker. Sebelum 1998, setiap kotak Botan Rice Candy berisi sebuah mainan plastik kecil.
Botan Rice Candy

7. BRIGADEIRO (BRAZIL)
Nama permen ini diambil dari seorang jenderal angkatan udara Brazil pada tahun 1940an yang bernama Brigadier Eduardo Gomez. Keberhasilan Eduardo Gomez membasmi pemberontak, membuat permen tersebut diberi nama Brigadeiro. Selain karena rasanya yang enak, permen ini juga sekaligus menjadi simbol penghargaan atas jasa Gomez. Permen ini biasanya menjadi hiasan pada kue dan es krim. Konon, pesat ulang tahun anak-anak di Brazil kurang meriah bila tidak ditemani permen ini.
Brigadeiro..

Sabtu, 10 Desember 2011

Toni Blank Show ?? \(>,<)/

Assalamualaikum!!
Hehe, lama tak jumpa.. >.<

Disini ada salah satu episode Toni Blank Show
Pokoknya dijamin konyol abis deh, hehe  
Makanya, liat videonya ya.

Salam SEPARATOS !! 
Semoga terhibur ^^   

Eps. 9 teroris